GWP gabungan meningkat sebesar 32 persen menjadi Rp. 5,2 triliun dengan kenaikan yang kuat di segmen ritel
Total aset gabungan tumbuh sebesar 24 persen Rasio solvabilitas yang kuat; Allianz Life (594,7 persen) dan Allianz Utama (137,6 persen)
Total aset gabungan tumbuh sebesar 24 persen Rasio solvabilitas yang kuat; Allianz Life (594,7 persen) dan Allianz Utama (137,6 persen)
Hari ini Allianz Indonesia mengumumkan laporan kinerja penjualan sampai dengan kuartal ketiga tahun 2011, yang mencerminkan pertumbuhan bisnis yang kuat dengan 32 persen pertumbuhan dari tahun ke tahun pada Gross Written Premium (GWP) gabungan, dari Rp. 3,9 triliun menjadi Rp. 5,2 triliun.
“Sembilan bulan pertama tahun 2011 adalah tahun yang sangat istimewa bagi kami. Komitmen kami untuk mengembangkan produk, layanan dan jaringan penjualan memungkinkan kami untuk memperkuat bisnis ritel Allianz Life and Allianz Utama. Sekarang kami melayani lebih dari 2 juta nasabah. GWP sampai dengan akhir kuartal tiga 2011 meningkat sebesar 32 persen, angka yang hampir sama dengan yang kami dapati setahun penuh pada 2010,” ujar Joachim Wessling, President Director Allianz Life Indonesia and Country Manager Allianz untuk Indonesia.
Pada kuartal ketiga tahun 2011, total aset gabungan dari kedua perusahan tercatat sebesar Rp. 14,7 triliun, naik 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rasio solvabilitas tetap kuat pada level 594,7 persen (Allianz Life) dan 137,6 persen (Allianz Utama), diatas ketentuan pemerintah 120%.
“Sembilan bulan pertama tahun 2011 adalah tahun yang sangat istimewa bagi kami. Komitmen kami untuk mengembangkan produk, layanan dan jaringan penjualan memungkinkan kami untuk memperkuat bisnis ritel Allianz Life and Allianz Utama. Sekarang kami melayani lebih dari 2 juta nasabah. GWP sampai dengan akhir kuartal tiga 2011 meningkat sebesar 32 persen, angka yang hampir sama dengan yang kami dapati setahun penuh pada 2010,” ujar Joachim Wessling, President Director Allianz Life Indonesia and Country Manager Allianz untuk Indonesia.
Pada kuartal ketiga tahun 2011, total aset gabungan dari kedua perusahan tercatat sebesar Rp. 14,7 triliun, naik 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rasio solvabilitas tetap kuat pada level 594,7 persen (Allianz Life) dan 137,6 persen (Allianz Utama), diatas ketentuan pemerintah 120%.
Asuransi jiwa: kenaikan yang kuat di segmen ritel, didukung oleh keagenan & jaringan bancassurance solid
Allianz Life Indonesia melaporkan kenaikan sebesar 37 persen GWP dari tahun ke tahun menjadi Rp. 4,66 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun 2011. Bisnis asuransi jiwa individu memberikan kontribusi 62 persen dari GWP sementara dan Group Life & Saving Business menyumbang 31 persen. Sisanya sebanyak 7 persen dari GWP yang diperoleh dari bisnis asuransi kesehatan individu.
Bisnis jiwa individu juga membawa bisnis baru yang di terima perusahaan dengan ANP Rp. 738 milyar, serta memberikan kontribusi hampir 80% dari keseluruhan ANP.
“Tahun ini, kami telah mengimplementasikan berbagai insiatif baru untuk mempertajam pelayanan kami bagi pelanggan individu. Kami telah memperkenalkan Allianz Star Network – system agen baru – agar memperkuat bisnis bancassurance kami dengan kemitraan dan teknologi baru sehingga dapat terapkan pada back office kami yang memungkinkan kami untuk memberikan peningkatan layanan bagi pelanggan,” ungkap Joachim Wessling.
Allianz Life melaporkan peningkatan klaim dan manfaat kepada pelanggan, dari Rp. 1,58 triliun menjadi Rp. 2 triliun atau naik 28 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Hal ini merupakan bukti janji yang ditunaikan kepada nasabah. Total Aset yang dikelola naik sebesar 26 persen mencapai 13,9 triliun, sedangkan rasio solvabilitas sebesar 594,7 persen.
Pada awal tahun 2011, Allianz Life menetapkan Rp. 5 triliun sebagai target premi setahun penuh. Allianz optimis dapat melampaui target ini setelah melihat kinerja penjualan yang kuat dalam sembilan bulan pertama tahun 2011.
Bisnis jiwa individu juga membawa bisnis baru yang di terima perusahaan dengan ANP Rp. 738 milyar, serta memberikan kontribusi hampir 80% dari keseluruhan ANP.
“Tahun ini, kami telah mengimplementasikan berbagai insiatif baru untuk mempertajam pelayanan kami bagi pelanggan individu. Kami telah memperkenalkan Allianz Star Network – system agen baru – agar memperkuat bisnis bancassurance kami dengan kemitraan dan teknologi baru sehingga dapat terapkan pada back office kami yang memungkinkan kami untuk memberikan peningkatan layanan bagi pelanggan,” ungkap Joachim Wessling.
Allianz Life melaporkan peningkatan klaim dan manfaat kepada pelanggan, dari Rp. 1,58 triliun menjadi Rp. 2 triliun atau naik 28 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Hal ini merupakan bukti janji yang ditunaikan kepada nasabah. Total Aset yang dikelola naik sebesar 26 persen mencapai 13,9 triliun, sedangkan rasio solvabilitas sebesar 594,7 persen.
Pada awal tahun 2011, Allianz Life menetapkan Rp. 5 triliun sebagai target premi setahun penuh. Allianz optimis dapat melampaui target ini setelah melihat kinerja penjualan yang kuat dalam sembilan bulan pertama tahun 2011.
Asuransi umum: bisnis asuransi kendaraan bermotor sebagai idola baru
Allianz Utama melaporkan Rp. 549,1 milyar dari Gross Written Premium dalam Sembilan bulan pertama tahun 2011, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 545,5 milyar. Asuransi kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan GWP signifikan 24 persen dari Rp. 131,2 milyar menjadi Rp. 162,8 milyar. Asuransi aneka (Liability & Casualty) juga naik sebesar 39 persen, menjadikan bisnis dengan angka pertumbuhan tertinggi dan GWP sebesar Rp. 95,9 milyar.
“Dengan fokusnya kami mengembangkan bisnis ritel atau personal line kami melalui kerjasama yang diperkuat dengan lembaga keuangan serta lebih fokus pada jaringan keagenan, kini segmen ini meningkat sangat cepat. Portofolio bisnis ritel kami sekarang tercatat lebih dari 80 persen, dimana segmen koRp.orasi dan komersial kami saat ini sekitar 20 persen,” ujar Don Nguyen, President Director Allianz Utama Indonesia.
Tiga lini utama bisnis Allianz Utama dari portofolio GWP pada sembilan bulan pertama tahun 2011 adalah asuransi properti (34 persen), asuransi kendaraan bermotor (29,7 persen) dan asuransi aneka (17,5 persen). Sementara itu asuransi rekayasa (engineering) dan pengangkutan (marine) masing-masing memberi kontribusi 11 persen dan 7,8 persen.
Jaringan penjualan yang fokus kepada produk untuk segmen retail/individu seperti agen, lembaga keuangan dan jaringan lainnya menyumbangkan 53 persen dari total GWP. Sedangkan bisnis broker yang melayani segmen koRp.orasi dan komersial, memberikan kontribusi 47 persen dari portofolio
“Kami mengoptimalkan jaringan layanan kami yang luas dengan 6 kantor cabang dan 20 kantor penjualan di luar Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan kami terhadap nasabah. Terutama diperiode kedua, kami akan terus memperkuat fokus kami di segmen ritel dengan produk asuransi kendaraan bermotor, kecelakan diri dan asuransi perjalanan,” ujar Don Nguyen.
“Dengan fokusnya kami mengembangkan bisnis ritel atau personal line kami melalui kerjasama yang diperkuat dengan lembaga keuangan serta lebih fokus pada jaringan keagenan, kini segmen ini meningkat sangat cepat. Portofolio bisnis ritel kami sekarang tercatat lebih dari 80 persen, dimana segmen koRp.orasi dan komersial kami saat ini sekitar 20 persen,” ujar Don Nguyen, President Director Allianz Utama Indonesia.
Tiga lini utama bisnis Allianz Utama dari portofolio GWP pada sembilan bulan pertama tahun 2011 adalah asuransi properti (34 persen), asuransi kendaraan bermotor (29,7 persen) dan asuransi aneka (17,5 persen). Sementara itu asuransi rekayasa (engineering) dan pengangkutan (marine) masing-masing memberi kontribusi 11 persen dan 7,8 persen.
Jaringan penjualan yang fokus kepada produk untuk segmen retail/individu seperti agen, lembaga keuangan dan jaringan lainnya menyumbangkan 53 persen dari total GWP. Sedangkan bisnis broker yang melayani segmen koRp.orasi dan komersial, memberikan kontribusi 47 persen dari portofolio
“Kami mengoptimalkan jaringan layanan kami yang luas dengan 6 kantor cabang dan 20 kantor penjualan di luar Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan kami terhadap nasabah. Terutama diperiode kedua, kami akan terus memperkuat fokus kami di segmen ritel dengan produk asuransi kendaraan bermotor, kecelakan diri dan asuransi perjalanan,” ujar Don Nguyen.
0 comments:
Post a Comment