Monday, January 16, 2012

Allianz Indonesia Target melayani 1 juta nasabah asuransi mikro

Allianz Life Indonesia melaporkan total pendapatan premi sebesar Rp 28,7 milyar dari bisnis asuransi mikro  selama 8 bulan pertama di tahun 2011, meningkat 123% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Profil nasabah telah meluas dari hanya keluarga dengan tingkat perekonomian bawah kini menyentuh kepada segmen dengan perekonomian yang sedikit berada di atasnya.
“Beberapa target kami di asuransi mikro telah tercapai dalam jangka waktu lima tahun dimulainya asuransi mikro kami, terutama dimana kami ingin menjadi mitra pertama dan tumbuh bersama dengan nasabah mikro kami. Kami melihat saat ini banyak nasabah telah meningkat taraf hidupnya, dari keluarga dengan penghasilan sangat rendah menjadi kelas perekonomian menengah ke bawah. Bagi kami, ini berarti bahwa kami juga harus memikirkan terobosan lain untuk menyesuaikan dengan kebutuhan keuangan segmen yang tumbuh dengan cepat ini,”ujar Handojo Kusuma, Deputy CEO Allianz Life Indonesia. 

Kesuksesan pertumbuhan bisnis ini didukung oleh 51 bank dan mitra keuangan mikro. Allianz Life menawarkan perlindungan asuransi kredit mikro dengan para mitra dan juga telah mulai memasarkan perlindungan baru plus manfaat tabungan mikro Tamadera di awal tahun 2011.
Tamadera-kependekan dari mencipTAkan MAsa DEpan sejahteRA - adalah kombinasi dari perlindungan asuransi jiwa, mencakup penyakit kritis dan memiliki manfaat tabungan. Untuk premi minimum sebesar Rp 10.000 per minggu selama 5 tahun, pelanggan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa minimal Rp 2,5 juta. Jika terdeteksi menderita salah satu dari lima penyakit kritis (Kanker, Stroke, Serangan jantung, gagal ginjal, luka bakar Mayor) asuransi juga membayar Rp 2,5 juta. Jika tidak ada klaim, nasabah akan menerima premi mereka kembali secara penuh setelah lima tahun, yang minimal Rp 2,5juta. Keluarga akan dapat menggunakan pembayaran ini misalnya untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

"Tahun ini, kami memperkuat saluran distribusi melalui kerja sama dengan saluran penjualan konvensional yang telah ada seperti agen dan tim account executive untuk juga menjual produk asuransi mikro. Kami juga melengkapi diri dengan produk inovatif yang memungkinkan kami secara fleksibel menyesuaikan dengan model bisnis mitra kami," kata Edi Yoga Prasetyo, Head of Emerging Consumers/ Microinsurance Allianz Life Indonesia.
Allianz Life telah membayar 564 klaim, dengan nilai sebesar RP 1,5 milyar dari Januari hingga Agustus tahun ini. Secara total sejak 2006, total manfaat yang diberikan kembali pada para nasabah telah mencapai Rp 2,7 milyar milyar untuk total hampir 1.200 klaim.

Rencana pengembangan selanjutnya

Dengan positioning yang baru ini, melayani segmen asuransi mikro yang semakin luas, Allianz Life Indonesia berkomitmen untuk mencari peluang baru dengan aktif dan menciptakan nilai lebih bagi mitra dan nasabah.
“Kami berkomitmen penuh untuk mengembangkan  bisnis asuransi mikro. Dalam pengembangan produk, kami akan meluncurkan produk mikro berbasis voucher sedangkan untuk Penjualan, kami melihat adanya saluran penjualan baru yang sangat kreatif bekerja sama dengan satu perusahaan e-commerce mitra kami," kata Handojo.
Dalam pengembangan produk, sebuah produk asuransi mikro sederhana berbasis voucher, seperti perlindungan kecelakaan diri, telah ada dalam rencana. Dengan premi yang sangat terjangkau sekitar Rp 25.000 - Rp 50.000 untuk perlindungan satu tahun, produk ini akan di-disain dengan kemasan yang menyerupai paket awal voucher handphone. Produk ini akan bisa didapat di tempat distribusi milik mitra bisnis dan diaktifkan dengan cara yang mudah melalui sms.

Saluran penjualan yang kreatif, sebagai contoh adalah VoxHati, yang dikembangkan bersama dengan M-Star. M-Star adalah mitra distribusi asuransi mikro Allianz dengan bisnis utamanya melakukan inovasi pelayanan lintas industri yang berbeda menggunakan teknologi konvergen selular dan internet. VoxHati menyediakan akses ke sistem asuransi, perbankan dan tabungan dan peluang bisnis termasuk pinjaman usaha melalui sistem ponsel bagi masyarakat sampai ke daerah pelosok.
“Masih banyak orang yang seharusnya memiliki perlindungan asuransi tetapi mereka secara ekonomi belum mampu membeli yang konvensional. Itulah sebabnya, kami bersikeras untuk terus mengembangkan asuransi mikro kami. Kami ingin menyebarkan asuransi seluas mungkin dan melayani hingga satu juta pelanggan asuransi mikro di tiga tahun ke depan," ujar Handojo.

Allianz Indonesia di Micro Insurance Market Place Indonesia (MIMPI) 2011

Allianz Life Indonesia sebagai salah satu pelopor dan pemain yang paling aktif dalam industri asuransi mikro Indonesia mengambil bagian dalam Asuransi Mikro Marketplace Indonesia (MIMPI) 2011. Allianz membuka stand pameran selama dua hari ini acara ini berlangsung dengan staf dan ahli yang tersedia untuk setiap pertanyaan mengenai asuransi mikro Allianz. Martin Hintz, Head of  Microinsurance  Allianz Group yang juga menjadi bapak pendiri asuransi mikro Allianz di Indonesia juga terdaftar sebagai salah satu pembicara kunci dalam seminar.

"Setelah tujuh tahun pengalaman dalam asuransi mikro dan Allianz saat ini sedang hadir di sepuluh negara dengan berbagai produk asuransi mikro, kami melihat bahwa asuransi mikro merupakan elemen penting yang menjadi fokus kita. Bagi kami, ini adalah cara untuk secara positif mendukung masyarakat bawah dengan pengetahuan dan keahlian terbaik yang kami miliki. Namun, kami juga sadar bahwa kami tidak dapat melakukannya sendirian. Itulah sebabnya kami mendukung acara MIMPI. Kami ingin mempromosikan kepada seluruh anggota industri asuransi Indonesia sehingga mereka juga dapat berpartisipasi dan berkontribusi bersama. Dengan demikian kita dapat menjangkau sejumlah besar orang di negeri ini yang belum akses ke asuransi tetapi yang pada saat yang sama juga menjadi yang paling rentan," ujar Martin Hintz.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites