Monday, January 16, 2012

Memberikan ketenangan yang lebih dalam bagi nasabah asuransi mobil

Allianz Utama Indonesia bekerja sama dengan TÜV Rheinland dan didukung oleh Asosiasi Bengkel Bodi Automotif (ABBA), hari ini memperkenalkan konsep Sertifikasi Manajemen Perbaikan Badan Mobil (CBRMC) di Jakarta. CBRMC memberi kepastian bahwa kegiatan reparasi badan mobil telah dievaluasi secara independen dan bahwa pengawasan montir telah sesuai dengan persyaratan.

“Kami memahami bahwa tingkat kualitas layanan dan perbaikan yang diberikan oleh bengkel rekanan merupakan faktor penting bagi kami, terutama karena Allianz Utama kini semakin fokus mengembangkan asuransi kendaraan bermotor. Dengan bengkel bersertifikat CBRM, pelanggan asuransi mobil kami akan mendapatkan layanan pelanggan yang berkualitas tinggi dan jaminan mutu untuk hasil reparasi mobil,” ujar Eric Nemitz, Chief Operating Officer Allianz Utama Indonesia.

CBRMC diprakarsai oleh Allianz Indonesia bekerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia, perusahaan terkemuka di dunia dalam penyediaan layanan dan sertifikasi teknis sebagai pakar independen yang bertugas mengevaluasi, membuat rekomendasi perbaikan dan keputusan sertifikasi bengkel.

“Kami senang Allianz memprakarsai konsep TÜV CBRMC di Indonesia, ini merupakan yang pertama wilayah Asia Tenggara. Sertifikasi TÜV Rheinland berhubungan erat dengan standar berkelas dunia untuk ketepatan teknis dan layanan berkualitas. Kami telah melaksanakan evaluasi serupa terhadap bengkel mobil di dua negara terbesar dalam bidang industri otomotif, yaitu Jerman dan Inggris dan sekarang kami melakukannya di Indonesia,” ujar Muhammad Asana, Direktur Utama PT. TUV Rheinland Indonesia.

Ada beberapa faktor evaluasi yang dinilai oleh TÜV Rheinland Indonesia dalam penilaian CBRMC, seperti kompetensi orang yang melaksanakan tugas, Quality Control, Manajemen Proses, penanganan keluhan pelanggan, metode perbaikan, ketersediaan perlengkapan dan peralatan, penanganan bahan-bahan, pemeliharaan rutin dan pemeliharaan preventif, serta keamanan dan kesehatan lingkungan kerja. Waktu yang dibutuhkan sebuah bengkel untuk mendapatkan sertifikasi ini bervariasi, terutama dalam tahap persiapan, berkisar antara rata-rata dua sampai enam bulan sebelum siap secara optimal untuk tahap sertifikasi.

Sertifikasi CBRM berlaku satu tahun. TÜV Rheinland akan kembali melakukan penilaian terhadap standar setelah satu tahun untuk mengevaluasi peningkatan kinerja yang berkesinambungan oleh bengkel bersertifikasi. Peningkatan yang terus-menerus ini adalah bagian penting dari sistem manajemen ini, yang bertujuan meningkatkan keuntungan dan kepuasan pelanggan melalui  peningkatan performa bengkel secara berkelanjutan.

Sertifikasi CBRM menunjukkan kepada masyarakat bahwa bengkel tersebut telah dievaluasi secara independen. Pertama-tama, hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Selain itu, hasil penilaian dapat digunakan sebagai dasar perbaikan internal bagi bengkel. Pada akhirnya, bengkel tersebut dapat menghemat biaya dengan mencegah pengerjaan perbaikan yang berulang, memonitor pemakaian bahan, memonitor jadwal perawatan dan manajemen waktu kerja.

Bagi industri asuransi, CBRMC dapat digunakan sebagai alat untuk menyeleksi, mengevaluasi dan menilai ulang sebuah bengkel. Perusahaan asuransi dapat mengandalkan bengkel bersertifikasi TÜV Rheinland sebagai mitra yang terpercaya dalam memberikan pengalaman layanan berkualitas kepada nasabahnya.

“Hari ini, kami dengan gembira mengumumkan tiga bengkel pertama bersertifikat CBRM; Nara Citra Otowarna, Dharma Motor, dan Guna Megah Sukses yang juga merupakan bengkel perbaikan mobil rekanan kami. Dalam waktu dekat, kami berharap bahwa semua bengkel rekanan Allianz akan memiliki sertifikat CBRM. Juga, bagi kami, program ini tidak hanya merupakan investasi bagi bisnis kami sendiri namun juga investasi bagi pasar otomotif Indonesia sekaligus bermanfaat pula bagi seluruh pemilik mobil di Indonesia. Kami harap perusahaan asuransi lain juga bengkel-bengkel dapat bergabung untuk mensukseskan inisiatif ini secara nasional,” ujar Eric Nemitz.

           
Tentang TÜV Rheinland

Grup TÜV Rheinland terkemuka dalam bidang penyediaan layanan teknis. Dengan lebih dari 500 lokasi di 61 negara di lima benua, dan karyawan lebih dari 14.500 orang, grup ini mencapai omset sebesar 1,3 milyar euro di tahun 2010. Dengan akusisi yang sistematis dan laboratorium baru, TUV Rheinland terus memperluas dan memperkuat kehadirannya di pasar internasional utama yang menyumbang lebih dari 45% terhadap pendapatan penjualan Grup ini.

Pelanggan kami mengharapkan nilai tambah di samping pendapat independen pakar TÜV Rheinland - nilai yang memberikan tambahan bagi kesuksesan ekonomi mereka sendiri. Mereka mengharapkan mampu menghindari risiko dan minimalisasi risiko berkaitan dengan persyaratan sosial, hukum, dan peraturan serta perubahan. Hal ini, singkatnya, adalah layanan yang diberikan oleh TÜV Rheinland bagi dunia global.

Karyawan kami termotivasi oleh keyakinan bahwa tanpa peningkatan teknis, masyarakat dan industri tidak dapat tumbuh. Untuk alasan ini, menggunakan inovasi teknik, produk dan peralatan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab merupakan bagian integral prinsip pedoman kami guna mengembangkan keselamatan berkelanjutan dan standar kualitas. "

TÜV Rheinland telah memiliki 140 tahun pengalaman dan kantor pusatnya berada di Cologne.TÜV Rheinland telah menjadi anggota Global Compact dari PBB sejak 2006.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites